Lintaspost.com, Kaur – Pancasila sebagai jembatan keberagaman – keberagaman agama di Indonesia adalah keniscayaan yang harus dikelola dengan bijak. Pancasila, dengan sila-silanya yang mendorong persatuan dan kesatuan, seharusnya menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai keyakinan agama. Berpancasila dalam konteks beragama berarti menghilangkan sekat-sekat pemisah antaragama dan membangun dialog antarumat beragama untuk saling memahami dan menghormati perbedaan-perbedaan tersebut., kegiatan tersebut bertempat kantor haji kementerian agama kabupaten kaur ,Selasa 25/03/2025
Dalam kegiatan ini di hadiri Waka ll DPRD kabupaten kaur Kakankemenag kabupaten kaur ,kepala Badankisbangpol kabupaten kaur ,ketua MUI kaur , Tokoh Agama dan tamu undangan lainnya
Disampaikan Waka ll DPRD kaur Mardianto, S.AP Bersikap Toleran dan Menghormati
Berpancasila hakekatnya beragama yang benar juga mencerminkan sikap toleransi dan penghormatan terhadap setiap individu, tanpa memandang latar belakang agama yang dianut. Masyarakat kabupaten kaur seharusnya mampu melampaui perbedaan dan memahami bahwa ajaran agama mengajarkan kebaikan, kedamaian, dan kasih sayang. Dalam praktiknya, ini berarti menerima bahwa setiap agama memiliki kontribusi untuk membangun masyarakat yang adil, makmur, dan harmonis.
Beragama Dalam Kerangka Kemanusiaan
Berpancasila hakekatnya beragama yang benar juga mencakup prinsip kemanusiaan yang universal. Sila kelima, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan bersama dan mengatasi kesenjangan sosial. Dalam konteks beragama, ini mengingatkan kita bahwa ajaran agama sejatinya mengajarkan empati, keadilan, dan perhatian terhadap sesama manusia. Oleh karena itu, berpancasila dalam beragama adalah berpraktik agama dengan cara yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Juga disampaikan kakankemenag kaur Drs ,Muhamad saleh ,M.Pd Kesimpulan
Berpancasila hakikatnya beragama yang benar adalah menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai dasar bagi sikap, tindakan, dan hubungan keberagamaan. Ini mengajarkan kita untuk menjalankan agama dengan menghormati perbedaan, membangun dialog antarumat beragama, dan memprioritaskan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Dalam era globalisasi dan interkoneksi, memahami hakekat berpancasila dalam beragama adalah langkah penting untuk menjaga harmoni dan kedamaian dalam masyarakat yang beragam pungkasnya
(SA)