Beranda Pesisir Barat Takut Dimarahi Pimpinan, Inspektorat Bungkam Terhadap Dugaan Kadisdik Berpoligami

Takut Dimarahi Pimpinan, Inspektorat Bungkam Terhadap Dugaan Kadisdik Berpoligami

577
0

Lintaspost.com – Inspektorat Kabupaten Pesisir Barat bungkam saat diminta tanggapan terkait dugaan Kepala Dinas Pendidikan(Kadis) Kabupaten Pesisir Barat berinisial EKB diduga telah berpoligami.

Bungkamnya Inspektorat terkait hal tersebut patut dipertanyakan, sebab sudah beberapa kali wartawan mengajukan permohonan konfirmasi secara langsung ataupun melalui Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) Ade Sudrajat , sampai hari ini, Kamis 3 Oktober 2024, belum ada jawaban dari Plt Inspektur, Henri Dunan.

Diduga kuat keengganan Plt Inspektur memberikan keterangan terkait tudingan EKB berpoligami disinyalir ada rasa takut dengan pimpinan.

Atas bungkamnya Inspektorat terhadap tudingan EKB berpoligami tersebut penggiat LSM Lumbung Informasi Tepat Akurat(LITA) Indra Gunawan mengecam keras. Menurut Indra, hal tersebut tidak boleh terjadi karena fungsi dari Inspektorat adalah pengawasan, mereka bertugas untuk memeriksa kepatuhan terhadap peraturan, prosedur dan kebijakan yang berlaku. Inspektorat juga memiliki peran dalam mendeteksi penyimpangan, penyalahgunaan wewenang.

Indra menambahkan, dalam kasus tersebut seharusnya Inspektorat begerak cepat dan melakukan langkah pemanggilan terhadap kepala dinas pendidikan kabupaten pesibar supaya masalah ini terang benderang.

“Ini enggak boleh dibiarkan karena fungsi Inspektorat adalah pengawasan. Tugas mereka adalah memeriksa kepatuhan peraturan dan mendeteksi penyimpangan. Seharus mereka (Inspektorat) segera memanggil EKB supaya masalah ini cepat selesai,” tegas Indra.

Sebelumnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Tepat Akurat (LITA) Kabupaten Pesisir Barat mendesak Pj Sekrataris Daerah (Sekda) Jon Edwar untuk segera memanggil dan menindak tegas kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat.

Desakan itu disampaiken penggiat LITA , Indra Gunawan kepada wartawan terkait dugaan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat telah berpoligami.

Menurut Indra, apa yang di lakukan oleh Kadis Pendidikan diduga telah melanggar Peraturan Pemerintah (PP) No 45 Tahun 1990 tentang Perubahan atas Peaturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 izin perkawinan dan perceraian yang berbunyi apabila seorang PNS ingin menikah lebih dari satu orang harus mendapatkan izin tertulis terlebih dahulu dari pimpinan atau pejabat yang berwenang dan apabila dalam pernikahan yang kedua dan seterusnya tidak ada izin dari pimpinan dan pejabat berwenang maka akan di jatuhi sanksi berat, yaitu pemecatan.

“Terkait masalah dugaan kadis pendidikan berpoligami, seharusnya pimpinan segera memanggil dan menindak tegas, bila perlu kita audensi dengan sekda. Karena apa yang dilakukannya (Kadisdik) telah melanggar Peraturan Pemerintah No. 45 Tahun 1990 tentang perkawinan dan perceraian, jelas sekali itu sanksinya. “Dan apa yang sudah dilakukan oleh oknum Kepala Dinas Pendidikan jelas telah mecoreng wajah ASN khususnya di wilayah kabupaten pesibar” Tegas Indra.

Diketahui oknum ASN eselon ll yang berdinas di salah satu OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat di khabarkan terlibat kasus perselingkuhan dengan seorang perempuan yang masih lajang dan anak dari pengurus salah satu partai politik (Parpol) terkemuka di Negeri Para Sai Bhatin Ulama menjadi pergunjingan masyarakat dan para kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pesibar.

Bagaimana tidak desas desus informasi oknum ASN itu diduga telah menikah dengan Wanita Idaman Lain (WIL) mencuat dua pekan lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, bahwa oknum ASN itu menikah tanpa sepengetahuan istri pertamanya, sehingga akibat kelakuaan suaminya itu kini sang istri meradang dan di khabarkan akan melaporkan kelakuan sang suami kepada pimpinan nya.

Atas informasi dugaan tersebut, di konfirmasi Rabu 11 September 2024 di ruang kerjanya oknum ASN dengan inisial EKB tidak menampik apa ditanyakan media dan yang sudah viral di kalangan masyarakat. Namun EKB enggan untuk menanggapinya. Ia hanya berujar kalau memang dirinya target dari “media” ya silahkan saja saya tidak takut.

“Saya no comment, silahkan saja kalau memang saya menjadi target enggak apa-apa saya enggak takut, toh saya enggak salah dan tidak berdosa” tantang EKB. (Tim

Facebook Comments Box