Beranda Kota Metro Pemkot Metro Pantau Pengawasan Ketersediaan Bahan Pokok

Pemkot Metro Pantau Pengawasan Ketersediaan Bahan Pokok

333
0

Lintaspost.com, Kota Metro – Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Perdagangan turun langsung kelapangan guna memantau dan mengawasi ketersediaan bahan pokok baik dipasar tradisional, pasar modern atau di perusahaan-perusahaan. Kamis (22/02/2024)

Owner UD Bawang Lanang H. Adri kepada awak media mengatakan, bahwasannya pihak Pemkot Metro mengunjungi dalam rangka meninjau harga jual bahan pokok yang ada.

“Kita di Metro tingkat harga bawang, minyak dan lain-lainnya saat ini stabil,” ucapnya.

Dikatakannya, harga jual bawang merah dan bawang putih selisih dipasaran sampai 3000 dan 5000 per kilogramnya. Dirinya mengatakan, jelang Ramadhan ini stok kecukupan barang dalam kondisi aman mencukupi.

“Biasanya apabila ada keterlambatan suplay ada pengaruh nya sedikit terkait harga, mudah-mudahan untuk Metro aman lah,” ujarnya.

Faktor keterlambatan suplay menurutnya karena dipenyebrangan, ada penundaan waktu satu hari itu juga mempengaruhi, tukasnya.

Didaerah Metro Utara bertempat di CV Bumi Jaya Sejati, pihak perusahaan mengatakan bahwa stok beras ada aman. Terkait naiknya harga disebutkannya itu kendala dari bahan baku.

“Bahan baku akhirnya Metro ini mau nggak mau disamakan daerah luar punya kan.” Dia mengatakan mendapat pasokan bahan baku dari palembang dan lampung selatan, kalau ada daerah panen kita tetap ambil, jelasnya. Saat ini harga kisaran perkilogramnya 14000 sampai -15000, katanya.

Cik Lina di 15A daerah Metro mengatakan, saat ini harga telur 27000, karena harga pakan naik sebelum nya 26000 atau 26500.

Cik lina mengatakan, untuk solusi pakan ayam petelur ada solusi yaitu pakan jagung, tunggu jagung datanglah, katanya cik Lina.

Pakan jagung menurutnya lebih bagus isi nya lebih merah, ujar Cik lina yang menyebut dirinya adalah peternak ayam petelur produsen telur.

Ciklina mengatakan kepada pihak terkait agar produk jagung lebih banyak mendukung itu yang paling penting, untuk menjelang hadapi bulan Ramadhan dia mengatakan cukup, nggak ada ketakutan, kita masih berlebih dan masih kirim ke Jakarta, tutupnya.

Kepala Dinas Perdagangan Elmanani dikesempatan kunjungan itu mengatakan, hari ini kami kelapangan dalam kinerja yang sudah di agendakan.

“kami turun kebawah kepasar tradisional, pasar modern dan beberapa agen distributor,” ucap nya.

Hasilnya Elmanani mengatakan untuk stok kita aman, dia menyebutkan yang menjadi momok saat ini beras.

“Kita tadi sudah sama-sama mendatangi distributor, beras ada aman. Kemudian kalau ditemui di pasar modern itu tidak ada itu kendalanya, kita sudah sama-sama dengar itu terkait harga, mereka tidak bisa menjual beras premium bukan karena tidak ada tapi karena aturan melebihi harga eceran tertinggi (HET) mereka tidak mau seperti itu karena melanggar aturan,” ungkapnya.

Untuk menanggulangi hal seperti ini menurut Elmanani, seperti diketahui kita berupaya agar harga stabil, agar masyarakat kota Metro bisa mendapat barang-barang pokok yang dibutuhkan, yang saat ini harganya lumayan naik. Kita selalu adakan oprasi pasar, penetrasi pasar kemudian besok ada bazar, katanya. Untuk beras kita bekerja sama dengan bulog, ungkapnya.

Menurutnya perbedaan antara harga distributor dan pengecer itu wajar terkait harga cabe beda empat ribu lima ribu, tiga ribu itu wajar saja, seperti tadi kita mendatangi distributor besar di Metro ini H. Maksum, hal itu karena cabe mengalami penyusutan. Sempat mahal beberapa hari yang lalu caberawit karena situasi hadapi hari raya imlek kemudian cuti bersama menghadapi pemilu.

Beliau sekali lagi mengulas, stok untuk daerah kota Metro aman dan warga masyarakat agar tidak panik, sudah kita pahami bahwa di kota Metro tempat berkumpul para distributor kita sudah bekerjasama dengan mereka agar mengutamakan dan memprioritaskan kepentingan masyarakat kota Metro. (Feb)

Facebook Comments Box