Beranda Pesisir Barat Diduga Dana BUMDes di Selewengkan Pengurusnya, Inspektorat Pesibar Panggil Peratin Way Sindi

Diduga Dana BUMDes di Selewengkan Pengurusnya, Inspektorat Pesibar Panggil Peratin Way Sindi

935
0

Lintaspost.com – Terkait dugaan penyelewangan dana penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pekon Way Sindi yang dilakukan oleh pengurusnya, Inspektorat Kabupaten Pesisir Barat telah memanggil Peratin (Kades) Way Sindi, pada hari Selasa 5/9/23.

Informasi tersebut di sampaikan Inspektur Kabupaten Pesisir Barat Henri Dunan melalui Inspektur Pembantu ll (Irban) Ponco Prasetyo, via ponsel Rabu, 6 September 2023. Memang benar kami telah memanggil Syahril Yaman selaku Peratin( Kades) Way Sindi dalam dugaan penyelewengan dana BUMDes yang dilakukan pengurusnya. Akan tetapi, dalam pemanggilan itu pihaknya meminta supaya masalah tersebut kalau bisa diselesaikan saja di tingkat Pekon. Namun lanjut Ponco, apabila mereka (Pengurus Bumdes) tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan pemerintah pekon maka dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan pemanggilan kepada pengurus BUMDes tersebut”.

“Kami memang telah memanggil peratin untuk diminta keterangan, kami juga meminta supaya masalah ini diselesaikan saja sama peratin. “Tapi kalau mereka (Pengurus Bumdes) membandel, ya akan kita panggil” tegas Ponco.

Sementara itu dikonfirmasi di hari yang sama dan di waktu yang berbeda terkait dugaan penyelewengan dana BUMDes yang dilakukan oleh Ketua dan kroninya, Peratin Way Sindi, Syahril Yaman mengatakan, bahwa setelah pergantian dari ketua BUMDes yang lama ke ketua yang baru semuanya sudah diserahkan termasuk dana Rp 40 juta. Jadi kalau ada dugaan penyelewengan yang dilakukan oleh pengurus BUMDes silahkan tanya langsung ke mereka (Ketua BUMDes) karena saya benar-benar tidak tahu”.

“Setelah di ganti dari Ketua BUMDes yang lama ke Ketua yang baru semua sudah diserahkan, termasuk uang Rp 40 juta itu, jadi silahkan aja tanya sama mereka

 

Sebelumnya di beritakan bahwa pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pekon (Desa) Way Sindi, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat Lampung menjadi pergunjingan warga pekon setempat.

Pasalnya, dana penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebesar Rp 40 juta diduga habis oleh pengurusnya untuk kepentingan pribadi.

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu sumber yang namanya tidak berkenan untuk dipublikasikan di media ini.

Sebelum ganti ke pengurusan, dana BUMDes senilai Rp 40 juta itu masih utuh di rekening, tetapi setelah di ganti dengan pengurus yang baru kini uang Rp 40 juta diduga sudah habis dan tidak jelas jenis usahanya” terang sumber.

“Sewaktu masih di jabat Ketua BUMDes yang lama masih ada duitnya, tapi setelah ganti ketua yang baru duitnya gak ada lagi di rekening BUMDes. Kami masyarakat menduga duit itu habis di pakai mereka (Red Ketua BUMDes) untuk kepentingan pribadi” beber sumber, Kamis 31/8/23 via ponsel.

Anehnya ketika dikonfirmasi atas dugaan tersebut, melalui ponsel, Jumat, 01 /9/23, Dinuri, sebagai Ketua BUMdes Pekon Way Sindi, mengaku tidak tahu apa itu BUMDes, ia justru mengarahkan Media untuk menanyakan langsung ke Peratin (Kades), ia beralasan takut salah bicara”.

“Silahkan tanya langsung dengan peratin, karena saya gak tau apa itu BUMDes, aturan BUMDes seperti apa saya gak tau, nanti saya salah ngomong, elak Dinuri.

Ditanya lebih lanjut apakah dana BUMDes masih ada dan apa saja jenis usaha selama kepemimpinanya, Dinuri berkelit dan hanya menyampaikan usaha perdagangan saja, yaitu jual beli barang busuk.

“Jenis usaha BUMDes perdagangan, jual beli barang usuk” kilahnya.

Ketika ditanya apakah ia siap apabila di panggil Aparat Penegak Hukum (APH) terkait masalah tersebut, Dinuri mengatakan siap.

” Ya siap kalau dipanggil APH, kenapa tidak, mau gimana” pungkas Dinuri. Holil

Facebook Comments Box