Lintaspost.com, BANDARLAMPUNG – Karya dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya berhasil menjadi salah satu dari 20 peserta yang lolos dalam Visuarekan: International New Media Art Exhibition + Festival 2021, yang diselenggarakan Parallel of Jatim Biennale.
Muchamad Rizky Kadafi, S.Ds., M.Sn., mengirimkan satu karya dan melewati seleksi hingga tampil dalam ajang tahunan tersebut. Visuarekan: International New Media Art Exhibition + Festival 2021 diikuti seniman dari berbagai negara di Asia, Australia, dan Eropa.
Pembukaan acara yang digelar Sabtu (20/11/2021) di Surabaya akan memamerkan 20 karya peserta yang lolos termasuk milik M. Rizky Kadafi. “Seniman yang ikut ada dari Malaysia, Ukraina, Jerman, Irlandia, Cina, Australia, Thailand dan Indonesia. Jadi kita dari belahan dunia, kirim karya untuk ikut seleksi dan akhirnya 20 seniman terpilih,” kata dia.
Keikusertaannya dalam Visuarekan: International New Media Art Exhibition + Festival 2021 merupakan pertama kalinya bagi Khadafi—panggilan akrabnya.
“Harapan saya dengan terpilihnya karya photography new media art ini, semoga menjadi dorongan bagi saya untuk dapat terus berinovasi dan terus menggali praktik seni rupa media baru pada proses penciptaan karya seni,” kata dia.
Menurut Kadafi kesempatan yang langka untuk dapat lolos kurasi pada Visuarekan: International New Media Art Exhibition + Festival 2021. “Semoga menjadi langkah yang baik bagi saya untuk menambah relasi dari peserta yang berasal dari Malaysia, Ukraina, Jerman, Irlandia, Cina, Australia, Thailand, dan Indonesia,” imbuhnya.
Sementara, Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., mengucapkan syukur Alhamdulillah atas terpilihnya karya Dosen DKV IIB Darmajaya.
“Alhamdulillah, selamat kepada Pak Kadafi yang karyanya terpilih pada Visuarekan: International New Media Art Exhibition + Festival 2021, parallel of Jatim Biennale. Semoga dapat mentransfer ilmunya kepada mahasiswa/i Prodi DKV Darmajaya,” ungkapnya.
Menurut Firmansyah, dengan prestasi tersebut juga menjadikan dorongan untuk dosen-dosen lain dapat berkompetisi dalam event lainnya. “Terus berkarya untuk membawa nama IIB Darmajaya maupun pribadi dalam gelaran atapun kompetisi di luar,” pungkasnya. (**)