Lintaspost.com – Dugaan penyeborotan tanah milik warga yang dilakukan oleh kepala desa Errabu, Kecamatan Bluto, Sumenep, Jawa Timur. Menantu Kepala Desa Errabu, mengancam akan melaporkan warga.
Abul Khair melalui penasehat hukumnya Sulaisi. menceritakan, sekitar jam 18.30 wib. Minggu malam (2/6/2024). menantu kepala desa Errabu Asy’ari mendatangi rumah Abul Khair di Dusun Bere’ Leke, Desa Errabu, Bluto. Akan melaporkan Abul Khair Jika Kepala Desa Errabu. Hafidatin, dilaporkan olehnya.
Penasehat Hukum Abul Khair. Sulaisi Abdurrazaq, mempersilahkan kepada menantu kepala desa Errabu. Kecamatan Bluto. Sumenep. Jika mau melaporkan kliennya siap meladeni.
“Lu jual, gue beli. Rakyat siap melawan kesewenang-wenangan pemerintah desa,” katanya. (9/6/2024).
Sulaisi. menganggap bahwa, menantu Kades Errabu itu ngawur dan tidak mempunyai wawasan sehingga tidak memahami ihwal ketatanegaraan, menyangkut hubungan warga dan pemerintahannya sebagai badan publik. Setiap warga punya hak untuk mengawasi, memprotes bahkan melaporkan pemerintah bila terdapat kebijakan yang merampas hak-haknya sebagai warga negara.
“Kalau kebijakan Kades sebagai pejabat publik merugikan rakyat, ya rakyat berhak melawan. Kita ini kan bayar pajak ke negara, bukannya diayomi malah dirugikan oleh kebijakan pemerintah desa. Sudah dirugikan, mau dilaporkan pula. Ini kan ngawur” jelas dia.
