LINTASPOST.COM BAKAUHENI —Jelang arus mudik 2024, PT ASDP Persero cabang Bakauheni gelar konferensi pers dalam rangka mempersiapkan strategi peraturan selama libur panjang Idul fitri 1445 Hijriah di pelabuhan setempat. pada 20/03/24 sore.
Dari penjelasan Capt. Rudi Sunarko sebagai General Manager (GM) ASDP Bakauheni mengatakan, sebanyak 66 armada di siapkan, diantaranya 60 kapal reguler dan 6 kapal eksekutif siap beroperasi untuk menampung penumpang dari sumatera atau pulau Jawa.
Prediksi peak season, puncak periode arus mudik lebaran 2024 ini di perkirakan di H-4 Idul fitri tahun ini dengan kapasitas penumpang 3.300.346 orang dan 714.734 unit kendaraan yang akan melintas di pelabuhan Bakauheni di 5.204 Trip.
Cegah terjadi penumpukan kendaraan di area pelabuhan Bakauheni pihaknya menerapkan rekayasa geometrik atau pemberlakuan pembelian tiket dengan jarak 4 km dari pelabuhan Bakauheni. ” tujuannya agar tidak terjadi antrian di pelabuhan, jadi semua yang sudah membeli tiket akan masuk pelabuhan sudah sesuai dengan jam yang sudah di tentukan ” penjelasan GM di room executif kantor ASDP Bakauheni.
Diketahui, pembelian tiket dengan radius 4 km sebelum pelabuhan itu sudah di terapkan sejak natal dan tahun baru (Nataru) di tahun 2023 lalu, sehingga tidak ada lgi penjualan tiket di sekitar pelabuhan
dan untuk menghindari calo – calo tiket di sekitar pelabuhan.
“Kemaren sudah di uji cobakan saat nataru 2023 lalu dan Alhamdulillah dengan adanya rekayasa batas pembelian tiket dengan radius 4 km atau geometrik ini, terpantau lancar” tambah Capt. Rudi.
Disisi lain terkait masalah cuaca ekstrim, sesuai dengan paparan dari BMKG yang dipimpin langsung oleh Dirjen perhubungan darat, bahwa untuk cuaca pada saat arus mudik lebaran nanti tepatnya di bulan April 2024 ini diprediksi cuaca akan normal.
Berbeda dengan Minggu kemaren karena efek dari elnino, cuaca di selat sunda sangat extrim sehingga terjadi keterlambatan pada aktifitas di pelabuhan merak, dan tentunya berpengaruh di pelabuhan Bakauheni.
” Dan dapat kami sampaikan juga, untuk kesiapan baik fasilitas pelabuhan, kapal, sudah kami siapkan sesuai Kapasitas dan prosedur, dan untuk keamanan kita punya Petugas Keamanan Operasi (PKO) dari TNI-Polri serta petugas gabungan dari dinas perhubungan, dan tentunya kita koordinasi dengan stakeholder terkait ” Tutupnya (Agus j)