Lintaspost.com, Kaur – Pemerintah Daerah kabupaten Kaur melalui Dinas PUPR kabupaten Kaur telah mengaloaksi kan anggaran sebesar 9,5M melalui Dana (DAK) tahun 2024 untuk proyek peningkatan infrastruktur jalan menuju trans, Kabid BM PUPR kabupaten Kaur meminta terhadap warga untuk kerja sama nya dalam percepatan pembangunan daerah kabupaten.
Menurut lendtrianto,ST pembangunan proyek tersebut diperkirakan dimulai pada bulan April 2024 mendatang.
Tentunya itu merupakan bagi warga trans tanjung agung, yang selama ini mengeluhkan kerusakan jalan yang sangat parah, maka dengan ini pihak dinas PUPR kabupaten Kaur diminta kepada masyarakat nya untuk berkerja sama dalam pembangunan tersebut, jelas lendtrianto.
Plt kadis PUPR Kaur melalui Kabid BM PUPR di ruang kerjanya mengatakan, bahwa tahun 2024 PUPR Kaur akan meningkatkan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Anggaran pembangunan tersebut melalui DAK dengan rinciannya dipergunakan untuk peningkatan infrastruktur jalan dan jaringan irigasi proyek jalan hotmix.
Adapun itu dua ruas jalan yang akan dibangun yaitu jalan trans tanjung agung dan jalan pengubaian, kedua paket proyek jalan ini menelan anggaran sebesar 9,5 M.
Sementara anggaran tahun 2024 ini PUPR kabupaten Kaur hanya mendapat anggaran DAK 23 M untuk prioritas penggunaanya, yaitu 9,5 miliar untuk peningkatan jalan trans, 9,5 M peningkatan jalan Pengubaian, ditambah lima paket proyek jaringan irigasi, hingga total ada tujuh paket kegiatan yang bersumber anggaranya dari DAK,” terang Kabid BM. Rabu (28/02/2024)
Lebih lanjut, bahwa minimnya kegiatan pembangunan tahun 2024 ini disebabkan menurunnya anggaran dana DAK yang masuk ke PUPR, di mana terjadi penurunan dari angka 60 M menjadi 23 M, paparnya.
Dengan ini kami berharap terhadap masyarakat kabupaten Kaur yang mana di wilayahnya mendapatkan.m pembangunan nya agar dapat berkerja sama dengan baik, tanpa dukungan dari masyarakat pembangunan tersebut tidak akan lancar seperti biasnya. Misal nanti bila pihak dinas telah menurunkan alat berat, diharapakan dengan warga bila tidak layak dilewati seperti jembatan, tentu alat tersebut akan lewat ketanah milik warga harapan kami untuk sama-sama pembangunan ini berjalan aman dan lebih baik, pungkasnya Kabid BM PUPR Kaur.
(SA)