Lintaspost.com, MUBA – Undang-undang Pers Mewajibkan Pers Mengikuti atau Bergabung didalam suatu Organisasi Profesi dan hal ini pun seolah menjadi Kiblat agar Profesi Pers dapat diakui dan dihormati oleh khalayak.
Dan hal ini pun telah diterapkan di tiap-tiap wilayah baik ditingkatan Provinsi, Kabupaten, maupun Kota yang ada di Indonesia.
Berbagai Upaya Pemerintah Daerah melakukan Pembinaan maupun membangun Sinergitas pun juga saat ini menyesuaikan dengan hal yang tersebut diatas.
Melihat lebih Jauh, ada beberapa Organisasi Profesi yang saat ini muncul salah satunya Ikatan Wartawan Online, yang berdiri sejak 8 Agustus 2012 yang berlandaskan Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.
Melalui Tahapan demi Tahapan Organisasi yang disingkat IWO ini memiliki Struktural yang disusun sesuai dengan tingkatan yang sebagaimana Mestinya yaitu Tingkatan Provinsi disebut Pengurus Wilayah (PW), Tingkatan Kabupaten atau Kota yaitu Pengurus Daerah (PD).
Hal senada ini pun tepat jika kita membahas sejarah Singkat dimana dan kapan IWO dilahirkan ditingkatan Daerah terkhususnya disalah satu Daerah di Provinsi Sumatera Selatan tepatnya di kabupaten Musi Banyuasin yang berjuluk Bumi Serasan Sekate.
Mengenal Sejarah Lahir dan Berdirinya Ikatan Wartawan Online (IWO) di kabupaten Musi Banyuasin dimana Penuh tantangan dan kerikil yang dihadapi oleh sejumlah pengurus yang berniat kuat agar dapat menjaga Marwah Profesi Pers.
Sebelumnya diceritakan, salah satu Pers yang diberikan Mandat Pertama agar membentuk IWao di kabupaten Musi Banyuasin Bernama Ariansyah Saputra ketika itu IWO Sumsel dikomandoi oleh Kepengurusan Sonny Kushardian CS.
Berselang beberapa waktu, kemudian terdapat Dinamika Organisasi yang mengharuskan sejumlah Kepengurusan memberanikan diri untuk Bermanuver dikala itu tepatnya beberapa Pengurus PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) memutuskan untuk mengundurkan diri.
Diantaranya Darul Kutni, Agung Budi Setiawan, Warto, Riyansyah Putra, Hasim, Edi Wahyudi, Andi Mustika, dan Aslam dengan kesepakatan dan itikad baik menyerahkan Surat Keputusan Mundur tanpa ada Paksaan dari siapapun.
Usai mundur dari Kepengurusan PWI Muba, mereka sepakat untuk melaksanakan Rapat yang dilaksanakan dikediaman Saudara Agung Budi Setiawan di Komplek Perumnas, Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu.
Rapat tersebut dihadiri oleh, Agung Budi Setiawan selaku Tuan Rumah, Ariansyah Saputra selaku Pemegang Mandat, Sapari, Warto, Darmanto, Riyansyah Putra, Maropin, dan beberapa orang lainnya.
Didalam keputusannya, disepakati menunjuk Saudara Riyansyah Putra sebagai Ketua, kemudian Andi Mustika Selaku Sekretaris dan Hasim sebagai Bendahara yang ditandatangani sejumlah peserta yang hadir.
Berselang waktu, Kepengurusan yang telah disepakati dan disusun tersebut kemudian diserahkan kepada Pengurus Wilayah Provinsi Sumatera Sumatera Selatan yang langsung oleh Ketua PW Sonny Kushardian bersama Pengurus lainya.
Pembentukan PD IWO Muba diberikan waktu selama 1 Bulan agar segera melaksanakan kegiatan Pelantikan dan Pengesahan Kepengurusan yang ada untuk kemudian disesuaikan dengan Kehadiran Pimpinan Pusat IWO yang dikala itu masih dikomandoi oleh Jhodi Yudono CS.
Belum sampai pada batas waktu yang ditentukan, Pengurusan PD IWO Muba yang dikomandoi oleh Riyansyah Putra kemudian menjadwalkan akan melaksanakan Pelantikan pada 30 Maret 2021 berdasarkan Jadwal yang juga ditetapkan oleh PP IWO dan PW IWO Sumsel.
Demi memastikan kegiatan tersebut, Kepengurusan PD IWO Muba kemudian melaksanakan Audiensi bersama Wakil Bupati Muba Periode 2017-2022 Beni Hernedi dan Sekretaris Daerah Pada masa itu Drs H Apriyadi MSi secara resmi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin pun bersedia mendukung dan memfasilitasi tempat dan hal lainnya untuk kegiatan Pelaksanaan Pelantikan.
Atas Kepastian yang diberikan oleh Pemkab Muba itu, disepakati bahwa Pelantikan Kepengurusan PD IWO Muba dilaksanakan di Auditorium Pemkab Muba yang dihadiri oleh Bupati Muba Periode 2017-2022 Dr H Dodi Reza Alex Noerdin.
Tiba diwaktu Pelantikan