Lintaspost.com Musi Banyuasin – kurnaidi yang sekarang menjabat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Musi Banyuasin dia sangat menyayangkan masih banyaknya angkutan minyak yang wara Wiri keluar dari Bumi Serasan Sekate. Hal ini tentunya tidak sejalan dengan program pemerintah daerah dalam mengatur tata kelola minyak di kabupaten Muba.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja Pemkab Muba yang sudah memperjuangkan nasib pekerja disektor perminyakan yang saat ini lebih kurang ada sekitar 15 ribuan jiwa di Muba yang hidupnya ketergantungan di perminyakan. seperti yang kami lihat minyak hasil pengeboran tersebut keluar melalui satu pintu yakni Petro Muba. Sementara masih banyak angkutan yang terkesan dibiarkan lolos seperti ke Kota Jambi, Pekanbaru, Lampung bahkan sampai ke pulau Jawa, ini kan patut disayangkan, kok aparat kecolongan,” kata Kurnaidi saat dikomfirmasi diruang kerjanya, Selasa (30/5/2023).
Menurut dia, hal ini tak boleh dibiarkan karena tidak sesuai dengan program tata kelola yang diperjuangkan oleh Pj Bupati bersama Forkopimda yang telah berjuang sampai ke pemerintah pusat. Karena itu dia berharap agar seluruh elemen ikut mengawasi dan melaporkan jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh pihak pihak oknum untuk mencari keuntungan secara individu silakan tangkap dan serahkan ke penyidik, sebagaimana adanya kejahatan siapa saja boleh menangkap dan serahkan ke penyidik atau tenegak hukum,” Katanya.
“Lebih lanjut dia mengatakan tidak hanya TNI -Polri yang harus berperan, masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat alampun juga bisa ikut bertindak dengan menangkap pelakunya dan menyerahkan ke aparat penegak hukum,” ujarnya.
Ia menegaskan, bahwa hal ini dilakukan bukan untuk membela kepentingan pihak-pihak tertentu, tapi semata – mata untuk mendukung tujuan Forkopimda Kabupaten Musi Banyuasin terkait dengan tata kelola ribuan sumur minyak ilegal yang ďi kelola oleh masyarakat, hal ini penting sebagai bentuk kontrol sosial media dan masyarakat supaya minyak tersebut dapat di tampung melalui BUMD PT. Petro Muba dengan harapan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Muba ke depannya.
“Sekali lagi kami sampaikan bahwa kami sangat menghargai perjuangan pemerintah daerah bersama Forkopimda dalam upaya melegalkan Ilegal drilling di kabupaten Muba, untuk itu mari kita dukung dan awasi bersama implementasinya di lapangan,” tutup Kurnaidi. ( F )