Beranda Sumatera Selatan Begini Pengaruh Ekonomi Masyarakat dengan Adanya Aktivitas Tambang Minyak Tradisional

Begini Pengaruh Ekonomi Masyarakat dengan Adanya Aktivitas Tambang Minyak Tradisional

840
0

Lintaspost.com, MUBA – Kehadiran Tambang Minyak Tradisional di kabupaten Musi Banyuasin mendapatkan perhatian khusus dari berbagai Elemen, baik tingkat Nasional, Provinsi, maupun ditingkat kabupaten.

Bagaimana tidak, dengan hasil yang menggiurkan beberapa kelompok Masyarakat rela mempertaruhkan eksistensi kehidupan dengan bahaya dan dampak yang ditimbulkan.

Berbagai sumber menyebutkan khusus wilayah Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya kabupaten Musi Banyuasin hampir mencapai 8.000 Sumur Minyak Tradisional bertebaran.

Catatan tersebut tersebar disejumlah kecamatan yang ada diantaranya, Batang Hari Leko, Sanga Desa, Keluang, Babat Toman, Bayung Lencir, Tungkal Jaya, dan Jitak Jaya.

Hal ini seolah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan dengan hasil rata-rata Ratusan Juta hingga Puluhan Milyar dalam satu bulan produksi tambang.

Tak banyak yang mengira akan banyaknya Cukong maupun Pengusaha serta Pemodal yang diuntungkan dari adanya Aktivitas Tambang Tradisional yang tersebar.

Hasil tersebut hanya untuk mencakup Sumur Minyak Tradisional, belum termasuk dengan Refinery atau Penyulingan Minyak yang hampir ribuan jumlahnya dengan pasokan minyak mentah yang melimpah apalagi dengan harga yang luar biasa.

Salah satu Warga yang juga Pekerja disalah satu Sumur Minyak Tradisional berinisial AN (37) mengatakan, kita hanya pekerja lepas dengan penghasilan harian. Akan tetapi kita sanga mengetahui dampak besar adanya Tambang Minyak Tradisional ini bagi Ekonomi Masyarakat.

“Namun, sangat disayangkan, kita lalai dalam memperhitungkan mekanisme keselamatan pada saat bekerja. Bahaya yang selalu menghampiri kita seolah-olah akan merenggut nyawa dan kebahagiaan keluarga,” ungkap Pria yang memiliki 4 orang anak yang masih bersekolah ini, Minggu (18/12/2022).

Dilanjutkannya, keuntungan demi keuntungan hanya dimiliki oleh orang – orang tertentu yang memiliki besaran Modal yang luar biasa. Seharusnya hal ini menjadi langkah efektif bagaimana mengusung rantai penghasilan yang setara dengan keselamatan.

“Kami berharap, Aktivitas Tambang Tradisional ini menjadi ladang tumbuh kembang perekonomian yang tidak banyak menguntungkan suatu kelompok,” cetusnya.

Sementara itu salah satu pemilik sumur minyak tradisional yang namanya enggan disebutkan mengatakan, kami selalu pemilik sebenarnya sangat menginginkan hal yang terbaik untuk pertambangan Minyak Tradisional di Muba.

“Selain perekonomian, Sosialnya pun sangat mengikat masyarakat. Kita semua yakin akan adanya kebijakan khusus yang diambil Pemkab Muba,” harapnya.(frengki)

Facebook Comments Box