Lintaspost.com, Medan – Sumatera Utara sangat layak menjadi tuan rumah penyelenggara HPN (Hari Pers Nasional) tahun 2023, karena Sumut merupakan pusat perhatian jika berbicara dunia pers
“Jika Sumut jadi tuan rumah HPN 2023, gebyarnya akan lebih meriah, karena masalah wabah covid-19 tahun depan insya Allah sudah berlalu,”ujar dua tokoh pers asal Sumatera Utara Asro Kamal Rokan dan Prof Dr Rajab Ritonga kepada pers di sela kegiatan HPN 2022, di Kendari Sulawesi Tenggara.
Bung Asro, mengakui sejak wabah Covid-19 melanda Indonesia, gebyar HPN tiga tahun terakhir tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun tidak menghilangkan makna dari HPN tersebut.
“Untuk tahun depan, kita yakin gebyarnya akan lebih semarak.Apalagi pelaksanaannya di pusatkan di Sumut. Soalnya Sumut bukan cuma gudangnya, tapi pusat tempahan insan pers di tanah air ,” ucap Asro
Direktur Pemberitaan LKBN Antara ini menggambarkan cerminan pers nasional, sekaligus ibu (melahirkan) tokoh-tokoh besar pers di Indonesia.
“Kalau orang bicara pers, ada Adinegoro, Parada Harahap, H Adam Malaik, BM Diah dan lainnya. Tak bisa dipungkiri tokoh pers nasional dari dahulu hingga kini berasal dari Sumatera Utara ini,” ungkap Asro juga asal Sumut itu.
Hal senada dinyatakan Direktur UKW (Uji Kompetensi Wartawan) PWI Pusat Prof Radjab Rotonga. Dia menyatakan Sumut sudah tepat disetujui menjadi tuan rumah HPN 2023, jangan lagi ditunda-tunda, karena beberapa kali diusulkan belum terkabul.
“Jika Sumut, jadi tuan rumah HPN 2023, kita yakin ribuan wartawan akan tumpah, karena selain wartawan di-34 provinsi, juga hampir di seluruh provinsi, wartawannya berasal Sumut akan pulang kampung,” paparnya
Asro maupun Radjab mengakui, wartawan asal Sumut mendominasi pers nasional, karena selain kebiasaan orang Sumut sejak dahulu sampai sekarang suka baca koran di kedai kopi.
Bayangkan setiap kedai kopi di Sumut disediakan koran.Kalau kita lihat orang-orang Medan baca korannya luar biasa sampai ke kedai kopi. Bahkan karakteristik orang Sumut sangat cocok dengan kejurnalistikan. “Orang Sumut itu karakternya kritis dan berani. Wartawan itu memang harus kritis dan berani. Itu alasan kenapa orang Sumut jadi wartawan dimana-mana,” ujar kedua tokoh pers ini.
Dalam hal ini, menurut keduanya, Pemerintah provinsi, baik gubernur, DPRD Sumut dan kepala daerah kabupaten/kota harus mendukung penuh penyelenggaraan HPN 2023.
Karena Sumut diuntungkan dari kegiatan nasional tersebut, baik dari segi ekonomi kerakyatan, kepariwisataan dan segi lainnya, k Diperkirakan 10.000 wartawan akan hadir ke HPN 2023 di Sumut, baik wartawan se-Indonesia maupun Asia Tenggara setiap tahun hadir dan dibuka Presiden Republik Indonesia secara resmi.
“Khusus wartawan Sumut anggota PWI hampir 800 orang salah satu provinsi jumlah wartawannya terbesar, kemudian menyusul Jawa Barat. Kita harapkan jumlah wartawan sangat banyak bisa memberikan kontribusi untuk kepentingan pers dan pemerintah daerah di Sumut,” katanya.(tiar)