Lintaspost.com, Jakarta — Massa buruh tak bisa menjebol kawat berduri yang dipasang aparat keamanan untuk memblokade jalan menuju gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (Jakpus). Sejumlah buruh memanfaatkan batang bambu yang pucuknya dipasangi bendera Merah Putih untuk membuka kawat berduri.
Dari pantauan onlinekoe.com dilokasi, tepatnya depan gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Rabu (8/12/2021) pukul 12.00 WIB, massa meneriakkan yel-yel agar kawat berduri dibuka aparat.
“Buka… buka… buka blokade sekarang juga!,” teriak massa buruh.
Polisi siaga berbaris tepat di depan kawat berduri, menghadap ke arah massa buruh.
Sementara itu, perwakilan buruh terus berorasi dan meminta kawat berduri dibuka dari atas mobil komando, yang berada di sekitar Patung Kuda.
Orator aksi massa sempat meminta kepada para buruh duduk di depan kawat berduri hingga blokade dibuka oleh polisi. Saat ini massa buruh sudah memenuhi ruas jalan sekitar Patung Kuda.
Jalanan pun sudah steril dari lalu lalang kendaraan. Masih dari pantauan onlinekoe.com, massa buruh yang ada di lokasi membawa bendera serta atribut organisasi masing-masing, di antaranya adalah PSPMI, KSPI, SPSI, SPKEP, SPN, dan Aliansi Buruh.
Sebelumnya, serikat buruh menggelar aksi di kawasan Patung Kuda, Jakpus, terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai uji formil UU Cipta Kerja dan UMP (Upah Minimum Provinsi) DKI Jakarta.
Dari aksi massa buruh itu, imbasnya lima ruas jalan di sekitar Patung Kuda hingga Istana Kepresidenan ditutup siang ini.
“Sampai saat ini pukul 11.00 WIB, sudah ada lima ruas jalan yang ditutup. Pertama di bundaran Patung Kuda ini, kemudian Harmoni, kemudian di Gambir, ke arah Istana, kemudian di Veteran III dan Veteran II,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan.
Lebih lanjut Sambodo mengatakan, tidak tertutup kemungkinan jalan lain di kawasan tersebut turut ditutup nantinya jika massa aksi semakin banyak. Seperti ruas jalan dari arah Kebon Sirih, Jalan Budi Kemuliaan, dan Jalan Merdeka Selatan.
“Untuk yang arus lainnya masih terbuka. Namun, kalau nanti jumlah massanya cukup banyak, bisa saja nanti penutupan kita mulai dari Kebon Sirih. Termasuk juga Budi Kemuliaan dan Jalan Merdeka Selatan,” ujar Sambodo.
Personel yang diturunkan untuk mengatur lalu lintas, kata sambodo, sekitar ratusan orang, yang terbagi ke beberapa titik. “Sekitar 400 personel yang diturunkan,” jelasnya.
(Alex)