Lintaspost.com, Pringsewu – Pengurus (Komite Olah Raga Nasional Indonesia) KONI Kabupaten merasa terkagum dengan pemaparan Ketua umum KONI Kabupaten Purwakarta dan Kepala Dinas Olahraga setempat, saat dialog Studi Kelembagaan KONI Pringsewu dengan KONI Purwakarta di Ruang Aula Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Dan Budaya (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Senin (29/11).
Studi kelembagaan KONI Kabupaten Pringsewu diikuti oleh Pengurus dan perwakilan Cabang Olahraga yang ada di Kabupaten Pringsewu, disambut dengan ramah oleh Pemerintah kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, beserta jajaran KONI setempat dengan terpampangnya Baleho Ucapan selamat datang dari Bupati Purwakarta, kepada KONI Kabupaten Pringsewu dalam rangka studi kelembagaan.
Pada saat dialog diruang aula Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya Kabupaten Purwakarta, Ketua Umum KONI Kabupaten Purwakarta, M. Husni, mengatakan, Pembinaan Olahraga prestasi di Kabupaten Purwakarta, Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Disporaoarbud, sangat mensuport KONI dan Cabor-cabor sebanyak 55 cabang olahraga yang ada dengan alokasi serta peralatan dan sarana prasarana olahraga guna mendukung prestasi para atlet.
Kami memanusiakan para atlet yang mempunyai prestasi dengan cara mengangkat sebagai tenaga honor atau PHL di lingkungan pemda bagi yang belum mempunyai pekerjaan, dan diberikan kebebasan untuk berlatih dan berlatih, begitupula bagi yang sedang menempuh pendidikan belajar di sekolah diberikan peluang waktu untuk berlatih dan berlatih.
Karena kami menyadari dengan olahraga bisa mengangkat nama daerah di tingkat nasional bahkan internasional. Papar M. Husni Ketua Umum KONI Kabupaten Purwakarta.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pemuda dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta, yang diwakilkan oleh kabid olahraga, M. Irwan, mengatakan, Kami di Kabupaten Olahraga dalam pengelolaan Olahraga prestasi berkolaborasi anatara KONI, Dinas Pemuda Olahraga. Serta Dinas Pendidikan.Peran pada Dinas Pendidikan di Purwakarta, para atlet yang masih bersetus pelajar dan sekolahannya jauh dari tempat sarana pelatihan, mereka di fasilitasi untuk menempuh sekolah yang dekat dengan sarana pelatihan, saat waktu proses belajar-mengajar pun para atlet diberikan kelonggran untuk mengikuti jadwal pelatihan dan tidak ada permasalahan dengan pihak sekolahan.
Sementara peran kami Dinas Olahraga mencarikan sumber pendanaan untuk. Oprasional KONI maupun Pembinaan Cabor yang ada.
Untuk membina olahraga di Kabupaten Purwakarta ibarat Bapaknya Disporaparbud, dan Ibunya KONI, serta anaknya adalah cabor-cabor yang ada, merawat anak menjadi anak yang berprestasi tentunya butuh pembiayaan yang tidak sedikit, ujar M. Irwan. (Andoyo)