Lintaspost.com, Metro-Meski masih dalam penyelidikan pihak Kejaksaan Negeri Metro, sejumlah masyarakat mempertanyakan ex kadis Lingkungan Hidup Kota Metro Eka Irianta yang hingga kini belum dilakukan pemeriksaan terkait sejumlah paket yang diduga bermasalah di UPTD TPAS ILT Karang Rejo Metro Utara T.A 2020. Selain 7 paket proyek, anggaran rutin perawatan service 40 kendaraan truck dan 2 mesin alat berat beserta anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) keseluruhan di tahun 2020 dan 2021 juga turut serta dipertanyakan seperti apa bentuk pertanggung jawaban penggunaanya.
Sebelumnya diberitakan oleh Sumaterapost.co 24 November 21. Kasi Tempat Pengelolaan Terpadu Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Metro Erfano A Djunaidi enggan banyak berkomentar, dirinya hanya mengaku sebagai PPTK dari keseluruhan paket pekerjaan yang ada di UPTD TPAS ILT Karang Rejo Metro Utara. Kini Yang menjadi pertanyaan adalah siapakah PPK nya ? Dan berapakah jumlah pagu anggaran masing – masing kegiatan pekerjaan dilokasi tersebut ?
Selain itu pula, berkaitan dengan anggaran perawatan service dan Bahan Bakar Minyak (BBM) dua alat berat dilokasi TPAS, Supri selaku kepala UPTD TPAS ILT kepada awak media mengaku pada T.A 2020 nilai anggaran bahan bakar mencapai ratusan juta rupiah, dan pada T.A 2021 kini anggaran tersebut hanya puluhan juta untuk dua alat berat.” Kalau di tahun 2021 dikita semua nilainya puluhan juta untuk dua alat berat, kalau di tahun 2020 itu di dinas, kita disini hanya mengelola BBM nya saja, itu besaranya ada ratusan juta. Sementara untuk pekerjaan proyek yang ada, uang, besaran, siapa yang dapat, demi allah saya tidak tau, semua sudah dari dinas.” Jelas Supri.
Masyarakat berharap, Kejaksaan selaku penegak hukum dapat dengan serius mendalami serta menangani adanya dugaan penyelewengan uang negara yang terjadi. (Rio)
