Lintaspost.com, Pringsewu – Dampak pandemi Covid -19 sangat dirasakan oleh para pelaku UMKM terhadap daya beli konsumen. Dari jenis yang di produksi butuh bantuan Pemerintah Daerah mengembangkan usahanya dengan cara membantu promosi guna memperluas pasar, hal ini dikatakan oleh Eka Ahmad, salah satu Pelaku UMKM di Lingkungan Padangbulan Kelurahan Pajaresuk Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Eka Ahmad, menambahkan, dari usaha yang Ditekuninya yaitu dengan produk keripik pisang aneka varian serta kopi bubuk jenis kopi lanang, kopi petik merah dan kopi Ulubelu yang kesemuanya bermerek Roja, menginginkan produk-produknya tersebut dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat, bukan hanya Pringsewu dan Lampung, namun juga hingga luar provinsi.
“Dengan jaringan luas yang dimiliki pemerintah daerah, kami yakin produk-produk kami para pelaku UMKM di Pringsewu dapat lebih dikenal luas”, dan jika sudah dikenal oleh masyarakat luas maka daya beli akan meningkat, ujarnya.
Eka sendiri mengaku memulai usaha membuat keripik pisang sejak 2013 silam, tetapi mulai menggunakan merek sendiri yakni Roja, sejak pandemi 2020 lalu. “Selain untuk kebutuhan ekonomi, saya juga ingin memberdayakan masyarakat sekitar”, katanya.
Selama ini usahanya dibantu pemerintah daerah melalui pembinaan-pembinaan yang dilakukan, baik oleh Dinas Koperindag maupun Dinas Kesehatan, guna meningkatkan kualitas produksi.
Sementara itu, Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi bersama sejumlah penggiat UMKM saat meninjau UMKM Roja di Padangbulan, Pajaresuk, Pringsewu, Selasa (16/11) beberapa hari lalu mengaku bangga dimana di masa pandemi saat ini, UMKM tersebut masih berproduksi, dan bahkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya.
Wabub Pringsewu, ini Juga mengajak pelaku UMKM lainnya untuk tetap bersemangat, dengan menyesuaikan kondisi yang ada saat ini.
Menurutnya, pandemi Covid-19 memang suatu kondisi yang harus dihadapi. “Yang penting adalah dengan jaringan yang ada melakukan inovasi dan memanfaatkan teknologi, yakin peluangnya akan selalu ada”, pungkasnya. (Andoyo)