Lintaspost.com – Rapat Paripurna DPRD Provinsi Lampung atas penyampaian pemandangan Umum Fraksi Fraksi menyebutkan Rapat dalam lingkup Sekdaprov menghabiskan anggaran sebesar Rp.14.9 Miliar.
Demikian disampaikan Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan Budhi Condrowati pada gelar Rapat Paripurna pemandangan umum Fraksi Fraksi pada, Selasa (16/21/2021).
Budhi Condrowati menyebutkan bahwa artinya, dalam setiap dua hari sekali terjadi Rapat dan selama 1 tahun terjadi Rakor terus yang melibatkan SKPD, ujarnya.
Ada anggaran lain yang lebih penting dan di alokasikan kecil sekali seperti, alokasi anggaran untuk penguatan Kelembagaan Koorporasi petani untuk 15 Kabupaten/Kota hanya di anggarkan sebesar Rp.200 Juta.
Lalu, anggaran alokasi Desiminasi informasi teknis, sosial, ekonomi dan inovasi pertanian hanya di anggarkan sebesar Rp.250 Juta.
Kemudian, alokasi anggaran untuk pengembangan Kompetensi penyuluh pertanian hanya di anggarkan 150 Juta dan alokasi.
Dan alokasi anggaran untuk Organisme Pengganggu Tanaman (OBT) untuk 15 Kabupaten/Kota hanya di anggarkan sebesar Rp.629 Juta.
Bunda Condrowati sapaan akrab Budhi Condrowati menyebutkan bahwa alokasi anggaran Mutu Peyediaam dan peredaran benih/bibit perkebunan untuk 15/Kabupaten/Kota hanya sebesar Rp.200 Juta. Sedangkan alokasi anggaran untuk pengendalian OPT di 15 Kabupaten/Kota untuk semua komoditi perkebunan termasuk Karet, Kopi, Cengkeh,Lada termasuk Kakao hanya di anggarkan sebesar Rp.400 Juta pada alokasi APBD tahun 2022, sedangkan penguatan pembetukan kelembagaan koorporatisi hanya Rp.700 Juta untuk 15 Kabupaten/Kota, tandasnya.
Pertanyaannya, bagaimana dengan suara gaungkan, bangkitkan kembali Kejayaan Kopi Lampung, Lada Lampung jika alokasi anggaran untuk 15 Kabupaten/Kota demikian.(her)