Lintaspost.com, KALIANDA – Dugaan tindak pidana penganiayaan menimpa warga Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
Warga bernama Ahmad Fauzi (47), mengaku dianiaya oleh oknum Kepala Desa (Kades) pada Minggu siang (14/11/2021).
Pelaku, yakni oknum Kepala Desa (Kades) Kecapi Ridwansyah bersama Kepala Dusun (Kadus) 1 Ade Thamrin alias Tawang yang juga adik kandungnya. Miris, karena perangkat desa seharusnya bertugas melindungi dan mengayomi masyarakat.
Penganiayaan itu, dilatar belakangi proyek pembangunan talud melintasi tanah perkebunan milik korban yang terdapat makam keluarga.
Sekira pukul 12.00 WIB, korban pada waktu akan berangkat ke kebun kebetulan melihat pekerja yang sedang melaksanakan pembangunan talud didampingi Kades dan perangkatnya.
Sebagai etika sopan santun, korban kemudian menyapa menanyakan kepada Kades ihwal pembangunan talud yang melintasi kebun miliknya.
“Saya merasa belum memberikan ijin (pekerjaan talud, red.), makanya saya menanyakan ke Kades,” sebut korban mengawali pembicaraan disela pemeriksaan.
Diawali jawaban yang kurang mengenakan oleh Kades, tiba – tiba Kadus 01 Ade Thamrin langsung menghampiri dan memukul korban tepat dibelakang kepala.
Bukannya melerai, Kades yang berada dekat dengan korban malah turut mencekik leher korban hingga tak berkutik.
Parahnya, kejadian itu disaksikan langsung oleh anak korban yang masih belia karena posisinya dibonceng korban.
“Saya tak melawan karena posisi diatas motor sambil bonceng anak yang masih kecil,” cerita Ahmad Fauzi.
Saking takutnya, anak korban langsung turun dari motor menyelamatkan diri berlari ke ujung lapangan yang dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP, red.).
Merasa sebagai kaum lemah yang teraniaya, korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kalianda pada Minggu sorenya.
“Sudah laporan (ke Polsek Kalianda, red.). Tadi juga sudah divisum untuk melengkapi laporan,” ucap korban sembari mengakhiri.
Terpisah, Kapolsek Kalianda AKP Mulyadi Yakub, dicoba dikonfirmasi oleh media via percakapan WhatsApp belum memberikan jawaban meskipun pesan terkirim.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih diperiksa secara intensif oleh penyidik di Polsek Kalianda. (han)