Lintaspost.com, Lasem – Yayasan Lasem Heritage menaja pameran bertajuk : “Cerita Nyah Lasem” di Museum Nyah Lasem dan Rumah Pabrik Tegel , Lasem, Rembang, dari 8-14 November 2021 mendatang. Dalam helat Pameran ini Yayasan Lasem Heritage menggandeng Kementrian Pendidikan , Kebudayaan , Riset, dan Teknologi melalui program Fasilitasi Bidang Kebudayaan 2021.
Acara pembukaan akan dilaksanakan di Omah Batik Tiga Negeri, Lasem , Pukul 09.00 – selesai. secara hibrid , online dan offline dengan prokes ketat.
Ketua Panitia pameran: “Cerita Nyah Lasem”, Yullia Ayu, mengatakan pameran yang dikuratori Alia Swastika dan Anam Khoirul merupakan salah satu upaya untuk pendayagunaan ruang publik di kawasan Lasem dan meningkat kan apresiasi masyarakat soal warisan budaya yang dimliki kota pusaka Lasem.Sedangkan untuk, narasi pameran, lanjut Yullia, berfokus pada sejarah kehidupan Nyonya-Nyonya di Lasem yang merupakan warisan dari budaya peranakan.
Pameran ini mempertemukan seniman atau aktivis kesenian lokal di Lasem dan Rembang dengan seniman-seniman dari luar wilayah yang praktik atau tema karyanya berkaitan dengan isu-isu peranakan, identitas atau memori kolektif, sehingga bisa menunjukkan dialog antara mereka yang dalam kesehariannya menghidupi warisan budaya dan mereka yang melihat dari luar.
Seniman kawasan yang bakal tampil antara lain; FX Harsono, salah satu seniman terkemuka Indonesia akan menajakarya videonya, yang dimaksudkan untuk menjadi pemantik diskusi tentang ketegangan identitas dan dinamika sejarah politik. Sementara seniman muda seperti Yudha Kusuma dan Meliantha Muliawan melihat gagasan ruang dan tempat sebagai ruang di mana masyarakat keturunan Cina membumikan dan menubuhkan dirinya di kota seperti Lasem. Sedangkan seniman Octo Cornelius dan Ipeh Nur menyoroti pengetahuan lokal dari para Nyonyah Lasem seperti ; resep produk lokal atau aktivisme sosial seperti dapur umum.
Yayasan Lasem Heritage
Perlu diketahui, Yayasan Lasem Heritage adalah sebuah yayasan yang selama ini bergerak di bidang pelestarian benda dan non-benda di Lasem dan sekitarnya. Berawal dari sebuah komunitas Kesengsem Lasem yang digagas oleh para pecinta Lasem,
Yayasan Lasem Heritage mengusung beberapa program kegiatan, diantaranya; klinik belajar, kelas pelestarian, goes to school program, Virtual Tour Batik Tiga Negeri dan juga menggerakkan bisnis sosial di Discover Lasem dan Pasar Rakyat Lasem ( sebuah ruang daring untuk membantu UMKM Lasem yg terdampak pandemi). (Christian Saputro)