Lintaspost.com, Musi Banyuasin – Kebijakan yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam memberikan perhatian dari berbagai sektor kemasyarakatan terkhusus pada sektor keagamaan mendapat apresiasi dari Forum Pondok Pesantren Kabupaten Musi Banyuasin.
Apresiasi yang diungkapkan itu memang sangat berasalan, sebab selama beberapa tahun terakhir ini Pemkab Muba telah memperlihatkan bukti ril di bidang keagamaan. Diantaranya bantuan sembako berupa beras, bantuan langsung tunai dan bantuan dana hibah untuk seluruh pondok pesantren di Kabupaten Muba.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Forum Ponpes Kabupaten Muba KH Asep Nur M Hidayat pada acara peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Muba Zona 1, yang dihadiri Pelaksana Tugas Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi diwakili Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Muba H Yudi Herzandi, di Lapangan Sport City Kantor Lurah Babat Kecamatan Babat Toman, Jumat (22/10/2021).
“Kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan, perhatian, dan kepedulian, Pemkab Muba kepada ponpes-ponpes yang ada di daerah Muba,” ucapnya.
Ia mengungkapkan bahwa kepedulian Pemkab Muba untuk ponpes sebenarnya sudah lama namun mulai dari tahun 2019 lebih menonjol, dengan digelontorkannya dana untuk pesantren sebesar Rp. 5 Miliar.
Kemudian tahun 2020 pesantren dibantu beras 50 ton, dan bantuan langsung tunai sebesar Rp. 1,8 Miliar kepada seluruh ustadz/ustadzah pengasuh ponpes karena adanya pandemi COVID-19.
“Tahap kedua 2021 ini beras 60,5 ton untuk santriwan/santriwati , yang lebih mengagumkan lagi bantuan dana hibah kepada ponpes sebesar Rp.10 Miliar. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya betapa Pemkab Muba sangat perhatian kepada kita,” imbuhnya.
Lanjutnya, karena masih dalam masa pandemi COVID-19, maka peringatan hari santri nasional di Muba dilaksanakan pada empat zona, yakni Zona 1, terdiri dari Kecamatan Sungai Keruh, Sekayu, Babat Toman, dan Lawang Wetan Sanga Desa, yang dipusatkan di Kecamatan Babat Toman.
Zona 2 (dua) di Kecamatan Lalan, Zona 3 pusatkan di Kecamatan Tungkal Jaya, yang diperingati bersama, Kecamatan Bayung Lencir dan Batang Hari Leko, dan Zona 4 (empat) di pusatkan di Kecamatan Sungai Lilin, diikuti Kecamatan Keluang dan Lais.
“Tema hari santri nasional tahun 2021 ini yaitu ‘Santri Siaga Jiwa Raga’ yang memiliki arti kita sebagai santri harus siap jiwa raga demi kesatuan dan keutuhan Negara Republik Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda H Yudi Herzandi SH MH mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Muba menyambut baik atas terselenggaranya acara tersebut, dan merupakan hari yang istimewa bersama para satri yang merupakan sumber generasi Islam serta penerus Sunnah Nabi Muhammad SAW.
“Santri kami harapkan tidak hanya menguasai ilmu agama, namun lebih dari itu juga harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus sebagai insan yang bertaqwa dan berakhlak mulia. Untuk itu kepada para santri marilah menuntut ilmu baik itu Agama maupun yang berkaitan dengan teknologi serta hormati para ustadz-ustadzah di ponpes kalian agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat, sehingga pada waktunya nanti kalianlah yang akan meneruskan estafet pembangunan, ditangan kalianlah maju atau mundurnya NKRI ini,” ujarnya.
Melalui momentum kegiatan itu Yudi berharap dapat menumbuhkembangkan sikap percaya diri dan bangga sebagai santri. Serta Meningkatkan silaturahmi, patriotisme, juga berwawasan kebangsaan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
“Anak-anakku (para santri/santriwati) tolong jauhi dan jangan sampai tercemar narkoba, bentengi diri dengan iman, karena narkoba bisa masuk ke semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.
Turut hadir, diantaranya Kepala Badan Kesbangpol Muba Marko Susanto, Camat Babat Toman Alpan Husin SKM MM, Camat Sekayu M Taisir Gunawan, Sekretaris Sat Pol PP Muba , Kasi Ponpes Kemenag Muba H Ahmad Yani, dan Kabag Kesra Muba H Opi Palopi diwakili Kasubag H M Nuh.(H)