Lintaspost.com, slamic history – Umar Bin Khattab merupakan sahabat Rasulullah SAW yang paling tegas sifatnya. Beliau inilah laki-laki berjuluk Al-Faruq, yang memilik makna yaitu Pembeda. Jeli akan membedakan mana yang hak (kebenaran) ataupun yang bathil (ketidakbenaran).
Singkat cerita, kala beliau memegang amanah sebagai Amirul Mukminin atau bisa disebut pemimpinnya umat muslim. Ketika kala itu seorang pejabat pemerintah mengahadap kepada Umar Bin Khattab.
Pejabat tersebut mendapati Umar sedang berbaring dan anak-anak kecil yang riang sedang bermain diatas perutnya. Lantas melihat kejadian tersebut pejabat itu tidak setuju akan perilaku umar dan mempertanyakannya. Selanjutnya, Umar pun seraya bertanya.
“Memangnya bagaimana keadaanmu apabila bertemu dengan keluarga?” Tanya Umar bin Khattab.
Pejabat itupun dengan lantang menjawab apabila dia bertemu dengan keluarga sesampai dirumah, keadaan rumahnya menjadi hening.
“Kalau saya masuk rumah, keadaan rumah langsung menjadi hening.” Jawab pejabat.
“Kalau begitu, saya sekarang akan memecatmu. Dikarenakan engkau tidak berlemah lembut dengan keluargamu, maka bagaimana engkau akan berlemah lembut dengan umat Nabi Muhammad SAW!” Tegas Umar.
Karena itulah pejabat tersebut langsung dipecat oleh Umar bin Khattab dengan merujuk sabda Nabu Muhammad SAW, “Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan. Dia memberikan kepada kelembutan apa yang tidak Dia berikan kepada kekerasan dan tidak pula Dia berikan kepada yang lainya.” (HR Muslimin)
Sumber cerita : Kitab Rabi Al Abrar, Az Zamakhsyari