Lintaspost.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo optimistis herd immunity atau kekebalan komunal atas virus Covid-19 dapat tercapai paling lambat Agustus-September 2021.
Masyarakat diharapkan dapat melanjutkan kegiatan secara normal di tengah pandemi Covid jika herd immunity tercapai.
” Target kita akhir tahun paling tidak, atau menjelang bulan Agustus, September, herd immunity segera bisa terwujud,” ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada wartawan, Kamis (15/7).
Mantan Kapolsek Tambora ini meyakini bahwa nantinya kegiatan perekonomian pun dapat berangsur-angsur pulih selama pandemi.
Kapolri Jenderal L Sigit P mengatakan, kegiatan vaksinasi massal antara Polri dengan PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di SMA Negeri 38 dan PB SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) di Universitas Indraprasta pada Kamis (15/7) yang membantu tercapainya herd immunity.
Lebih lanjut mantan Kapolda Banten ini berharap agar dapat menggandeng setiap pihak dari segala unsur di seluruh wilayah Indonesia sehingga akselerasi vaksinasi dapat berlangsung dengan lebih cepat.
” Saya harapkan kegiatan ini bisa terus berlanjut di beberapa wilayah yang akan terus kami kerjasama, sehingga upaya akselerasi vaksin dalam rangka membentuk herd immunity yang tentunya kami tunggu-tunggu sehingga kehidupan masyarakat bisa kembali pelan-pelan pulih normal,” ujar Kapolri Jenderal L Sigit P.
Berdasarkan data harian Satgas Penanganan Covid-19, pada bulan Juli ini Indonesia mampu mencapai angka 1 juta penyuntikan vaksin hanya sebanyak empat kali. Pada 1 Juli sebanyak 1.063.908 dosis, 6 Juli 1.105.807 dosis, 7 Juli 1.039.601 dosis, dan 9 Juli 1.160.956 dosis.
Meski begitu, teranyar, pada 14 Juli pemerintah berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 2.415.382 dosis.
Secara kumulatif, data Satgas per Rabu (14/7) Pukul 18.00 WIB juga mencatat capaian dosis pertama vaksinasi mencapai 39.278.153 dosis, sementara dosis kedua di 15.685.534.
Bila berhitung dengan sasaran vaksinasi anyar pemerintah, yakni 208.265.720 penduduk. Itu artinya, capaian dosis pertama baru tembus 18,85 persen, sementara untuk pemberian vaksin dosis dua baru di 7,53 persen. (Alex)