Lintaspost.com, Jakarta — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menggelar operasi sumbing bibir dan langit-langit secara gratis kepada 48 pasien anak-anak yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui program Sentuhan Nyata untuk Masyarakat (Senyum) ASDP yang dilakukan sebagai tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan. Kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Smile Train Indonesia yang dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ASDP Ke-48 pada tanggal 27 Maret mendatang, dan juga mendukung program prioritas Sustainable Develompment Goals (SDGs) ASDP tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera. Senin, 21 Maret 2021
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, momentum HUT ke 48 manajemen bertekad untuk hadir semakin dekat dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia, khususnya membantu mengembalikan senyum anak-anak Indonesia, yang mengalami kondisi sumbing bibir dan sumbing langit-langit mulut sejak usia dini. “ASDP terinspirasi menjadi _smile maker_, sebagai perusahaan jasa kita harus menjadi pabrik senyum, demi membantu anak-anak Indonesia dapat kembali tersenyum indah. Tentu kita semua berharap, anak-anak yang mengikuti operasi akan lebih percaya diri dalam bergaul dan meraih masa depan yang lebih baik,” tutur Ira dalam seremonial Peneyerahan Bantuan program Operasi Sumbing Bibir dan Sumbing Langit-langit gratis oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) senilai Rp 270 Juta, Sabtu (20/3).
Ira mengungkapkan bahwa kegiatan CSR ini bukan semata wujud komitmen ASDP dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), tetapi juga bagian dari 3 hal penting yang harus dikejar dalam menjaga keseimbangan hidup yakni bekerja untuk nafkah dan keluarga (personal purpose), untuk menciptakan value (professional purpose), dan untuk menciptakan hal mulia atau mendapatkan pahala (noble purpose).
“Saya selalu mengingatkan seluruh Insan ASDP untuk fokus pada ketiga hal penting ini demi menjaga keseimbangan hidup. Salah satunya _noble purpose_, bahwa sesuatu yang kita lakukan adalah hal kecil yang membawa kemanfaatan atau berkah yang besar untuk orang lain. Dan kita sudah berhasil memberikan senyuman indah kepada 148 anak dalam 3 tahun terakhir,” tutur Ira.
Sumbing bibir dan langit – langit adalah kondisi kelainan anatomis yang didapat dari lahir yang mengakibatkan gangguan penampilan maupun psikis yang sangat mempengaruhi kehidupan social dan masa depan penderitanya. Data dari Smile Train, sampai saat ini di Indonesia masih cukup banyak penderita sumbing bibir dan langit – langit. Angka kelahiran bayi dengan sumbing bibir dan langit – langit diperkirakan mencapai 9.000 kasus per tahun dan tersebar di 34 Propinsi di seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan faktor keterbatasan ekonomi, pendidikan serta sulitnya akses transportasi mencapai daerah pelosok terpencil sehingga membuat para penderita sumbing bibir dan langit-langit sulit terjamah oleh pelayanan medis .
Operasi Sumbing Bibir dan Langit – Langit ini mulai dilaksanakan pada hari Senin (15/4) kepada 4 orang pasien penderita sumbing bibir dan langit-langit, selanjutnya kegiatan operasi akan dilakukan selama 3 (tiga) bulan dari Maret – Juni 2021 kepada pasien penderita sumbing bibir dan langit langit sesuai kota yang telah ditetapkan. Tercatat, operasi sumbing bibir dan langit-langit akan diberikan kepada 48 pasien yang tersebar di Jabodetabek (10 anak), Serang/Cilegon (5 anak), Lampung (5 anak), Pontianak (5 anak), Makasar (5 anak), Padang (3 anak), Surabaya (5 anak) dan Parapat / Danau Toba (10 anak).
“Kegiatan ini juga bagian donasi dari seluruh Insan ASDP yang dalam momentum HUT ke 48 mengikuti virtual fun walk dan fun bike, dimana setiap kilometer yang ditempuh akan dikonversikan ke nilai uang yang akan didonasikan dalam program CSR,” ujar Ira lagi.
Perjalanan panjang 48 tahun yang penuh dinamika telah mengantarkan ASDP memiliki wajah layanan penyeberangan dan pelabuhan ferry yang modern saat ini. Namun, ASDP tidak melupakan