Lintaspost.com, Jakarta – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat rilis, sedikitnya 5.025 orang insan pers se- Jabodetabek menerima vaksinasi dosis kedua Covid-19 di Hall A Basket Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, dikawal ketat PWI pusat, rampung sebelum pukul 16.00 WIB Rabu (17/3/2021)
Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo seusai divaksin menilai, pelaksanaan terkelola dengan baik. “Ini sekaligus menunjukkan bahwa wartawan ternyata mudah diatur,” ujar Budiman dalam Rilis PWI yang diterima Sumatera Post Rabu (17/3/2921) malam.
Wakil Sekretaris Jenderal PWI Pusat Suprapto bersama Ketua PWI Peduli M Nasir, dan Ketua Bidang Distribusi Karim Paputungan, Sekretaris Elly Pujianti serta Humas Nurcholis Basyari selama pelaksanaan vaksinasi berlangsung, berada di arena sampai pelaksanaan vaksinasi tuntas.
Mereka berkeliling dari tenda ke tenda ikut memantau. “Kami mengawal pelaksanaan vaksinasi. Jangan sampai ada masalah, terutama ketika registrasi,” kata Nasir.
Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun yg berada di tempat yg sama menyatakan senang dan mengapresiasi kerja panitia. “Peserta merasa nyaman. Tidak ada rasa takut sama sekali,” ujarnya.
Pada hari terakhir, Rabu (17/3) rampung sebelum pukul 16.00 WIB. Dari catatan panitia, awak media yang divaksin dosis kedua berjumlah 5.025 orang. Sedangkan divaksin dosis pertama, 25-27 Februari lalu berjumlah 5.227 peserta.
Diperoleh keterangan, jumlah peserta pada vaksinasi dosis dua berkurang, karena khusus untuk yang berusia lebih dari 60 tahun, akan disuntik setelah tenggang 28 hari dari suntikan dosis pertama. Selain itu ada peserta yang belum dapat disuntik, karena alasan kesehatan.
Pemerintah menyediakan vaksin bagi 5.512 wartawan se-Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pelaksanaannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dewan Pers, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan 9 konstituen Dewan Pers lain, untuk menciptakan kekebalan tubuh atau herd immunity. (*)