Lintaspost.com – Pekerjakan proyek pengaspalan jalan Brakas – Karangnangka di Kecamatan Kepulauan Raas, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Diduga asal asalan.
Pasalnya, Pembangunan proyek aspal 2024, dikerjakan oleh CV. Nonanitano Perusahaan kontraktor menelan anggaran hampir 1 miliar rupiah. sementara, pengaspalan yang masih berumur empat bulan itu telah mengalami aspal mengelupas dan keretakan dibeberapa titik jalan.
Berdasarkan informasi masyarakat setempat, yang namanya tidak di publish. Bahwa, CV. Nonanitano Perusahaan kontraktor terkesan hanya mencari keuntungan saja, terbukti tahun sebelumnya CV. Nonanitano diberi kesempatan untuk mengerjakan proyek peningkatan jalan. Dan hasilnya semua buruk.
“seharusnya jalan menjadi sarana semua aktivitas masyarakat, tapi kalau hasilnya demikian, ini terkesan hanya dijadikan banjakan saja” katanya
Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Ahmadi Yasid, menegaskan bahwa praktek seperti ini tidak boleh dibiarkan.
“Kalau rekanan sudah berulang kali bermasalah dan tetap dibiarkan, ini mencerminkan ada pembiaran sistemik. Evaluasi harus dilakukan. Kalau perlu, blacklist saja,” ujarnya.
Yasid menyebut, uang rakyat bukan untuk dijadikan alat main-main oleh kontraktor nakal. Ia juga mendorong agar Dinas PU bertanggung jawab atas lemahnya pengawasan di lapangan.
“Kita butuh rekanan yang bekerja dengan hati, bukan hanya mengejar untung. Kalau kualitas pekerjaan seperti ini terus lolos, itu bukan sekadar kesalahan teknis—tapi kelalaian yang disengaja,” tegas Yasid.
Sementara, Pihak CV Nonanitano hingga kini belum memberikan klarifikasi dan Dinas PU pun belum mengeluarkan pernyataan resmi meski sudah dihubungi. (uni)
