Beranda Jawa Timur Pengaspalan Jalan di Desa Gulukmanjung Diduga Proyek Siluman, Anggaran Gelap dan Jalan...

Pengaspalan Jalan di Desa Gulukmanjung Diduga Proyek Siluman, Anggaran Gelap dan Jalan Cepat Rusak!

1871
0
Foto: Ahmad Rohmat Hidayatullah. Anggota YLBH-MADURA

Lintaspost.com, Sumenep – Warga Desa Guluk Manjung, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dibuat geram dengan proyek pengaspalan yang diduga penuh kejanggalan. Anggaran tidak jelas, pekerjaan amburadul, dan kini jalan yang baru saja diaspal sudah mulai mengelupas!

Proyek yang seharusnya meningkatkan infrastruktur desa ini justru menimbulkan tanda tanya besar. Dari pantauan di lapangan, kualitas aspal yang digunakan tampak jauh dari standar. Beberapa bagian sudah mengalami kerusakan, seolah hanya tempelan yang tak akan bertahan lama.

“Ini proyek asal-asalan! Uang rakyat habis, tapi hasilnya mengecewakan,” ujar salah satu warga dengan nada kecewa. Senin, (17/3/2025).

Lebih parahnya lagi, pemerintah desa terkesan menutup-nutupi proyek ini. Saat media mencoba mengonfirmasi soal sumber dana dan pihak pelaksana proyek, akses informasi justru dipersulit. Tidak ada transparansi, seakan ada sesuatu yang sengaja disembunyikan.

Menanggapi dugaan penyimpangan ini, salah satu anggota YLBH – MADURA, Ahmad Rohmat Hidayatullah. menegaskan bahwa proyek seperti ini harus diaudit secara menyeluruh.

“Kami melihat ada indikasi penyimpangan dalam proyek ini, mulai dari transparansi anggaran hingga kualitas pekerjaan. Jika terbukti ada unsur korupsi, maka pihak terkait harus bertanggung jawab di hadapan hukum,” tegasnya.

Dayat Mahjong juga menyoroti lemahnya pengawasan terhadap proyek infrastruktur desa. Menurutnya, kasus seperti ini bukan yang pertama terjadi di Sumenep, dan jika terus dibiarkan, masyarakat akan terus dirugikan.

“Pemerintah harus turun tangan, baik dari inspektorat daerah maupun aparat penegak hukum. Jika ada oknum yang bermain dalam proyek ini, mereka harus diusut dan dihukum seadil-adilnya,” tambahnya.

Ke mana uang proyek ini mengalir? Siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan amburadul ini?

Warga dan aktivis kini menuntut transparansi dan tindakan nyata dari pihak berwenang. Jika proyek ini dibiarkan tanpa pertanggung jawab, maka kepercayaan masyarakat terhadap pembangunan di tingkat desa akan semakin terkikis. (Muni).

Facebook Comments Box