Lintaspost.com Lampung Selatan – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan (Lamsel) gandeng pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk memerangi korupsi karena mengganggu stabilitas negara.
Kajari Lamsel, Afni Carolina mengatakan, akhir Januari 2024, Transparency International merilis pencapaian Indonesia dalam Indeks Persepsi Korupsi (IPK) dengan skor stagnan di angka 34 dan peringkatnya pun merosot dari 110 menjadi 115 di dunia.
“Fakta tersebut membuktikan bahwa berbagai tindakan pidana korupsi di Indonesia telah mengganggu stabilitas pembangunan sosial, perekonomian negara, dan juga politik negara, dalam upaya mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” ujar Kajari, saat peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2024 (HAKORDIA), di aula kejaksaan setempat, Senin (9/12/2024).
Afni Carolina melanjutkan, semangat menjadikan gerakan bangsa anti korupsi bukanlah suatu kebijakan yang lahir dari wacana belaka.
Tetapi, berasal dari alasan mendasar bahwa terdapat situasi yang memprihatinkan dari negara-negara di dunia karena masifnya perilaku koruptif yang terjadi.
“Momentum peringatan hari anti korupsi seyogianya dapat menjadi stimulus komitmen kita bersama, untuk terus berikhtiar mencegah dan memerangi korupsi pada level manapun,” sambungnya.
Afni Carolina menyatakan, penegakan hukum dalam pemberantasan tindak pidana korupsi perlu dilakukan secara sistemik, holistik, dan integratif yang mana diperlukan kolaborasi, sinergi dan keterpaduan.
“Antara proses pencegahan dan penindakan sebagai bagian dari mata rantai yang tidak terpisahkan, tidak saling meniadakan dan saling melengkapi,” tegas Kajari.
“Kolaborasi dan sinergi dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, dapat dilakukan pada semua tingkatan, mulai dari pelajar sampai dengan kepala daerah,” timpalnya.
Afni Carolina menambahkan, untuk itu, peringatan HAKORDIA tahun 2024 ini, Kejari mengadakan lomba video kampanye anti korupsi bertemakan “Membangun Semangat Anti Korupsi Sejak Dini” khusus pelajar SMP se- kabupaten setempat.
Tema tersebut, selaras dengan Asta-Cita Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi.
“Alhamdulillah adik-adik ini sangat antusias, seluruhnya ada 48 sekolah yang berpartisipasi mengirimkan video singkat, dan pada hari ini hadir dihadapan kita perwakilan yang merupakan 10 besar yang terpilih,” cetusnya.
Di penghujung, Afni Carolina membacakan pengumuman pemenang lomba vidio kampanye anti korupsi dan mendapatkan piala, sertifikat, uang tunai serta suvenir dari Bank Mandiri.
“Pemenang juara 1 SMP Negeri 3 Kalianda, juara 2 SMP Negeri 6 Natar, dan juara 3 SMP Negeri 3 palas,” tutup Kajari.
Kegiatan itu, dihadiri Kajari Lamsel Afni Carolina dan jajaran, Bupati H Nanang Ermanto, Ketua Pengadilan Negeri Kalianda Arizal Anwar, perwakilan Kodim 0421/LS, Kadisdik Asep Jamhur.
(Red)
