Lintaspost.com, Kota Metro – Pemerintah Kota Metro konsisten menjaga pangan, hal demikian dikatakan Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman saat gelaran Pasar Tani Agro Ceria di halaman Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Daerah Kota Metro pada hari Jum’at 7/6/2024.
Lebih lanjut Qomaru Zaman mengatakan, konsisten dalam hal apa? dari segi kualitasnya kemudian sumber daya alamnya, kemudian yang lebih utama adalah kesehatannya, tuturnya.
“Supaya pangannya aman dikonsumsi, aman untuk dipasarkan dimarketingkan.”
Menurutnya, oleh karena itu dirinya sangat bergembira pada hari ini, bersama DKP3 memberikan sebuah edukasi kepada masyarakat bahwa pangan itu harus aman, kalau tidak aman artinya bukan pangan dan berbahaya, ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa setiap bahan pangan yang dipasarkan di Pasar Tani Agro Ceria itu telah melalui uji oleh dinas DKP3.
“Ya tentu sudah diuji oleh DKP3 ini dengan baik supaya masyarakat semakin sehat sejahtera dan bisa membangun dan berpikir untuk Kota Metro lebih baik lagi.”
Kepala Dinas DKP3 Hery Wiratno pada giat Pasar Tani Agro Ceria itu mengatakan, Hari itu merupakan Pasar Tani Agro Ceria.
“Dilaksanakan setiap bulannya pada minggu pertama Jum’at, sekaligus ada Jum’at sedekah bagi fakir miskin yang ada di Kota Metro, kemudian hari ini juga dalam rangka peringatan Hut ke-87 Tahun Kota Metro, serta hari Keamanan pangan sedunia dengan tema kalo tidak sehat bukan pangan,” ucapnya.
Menurut Hery, berikutnya adalah berkaitan dengan hari besar keagamaan yaitu Hari Raya Idul Adha 1445H, “kita ada subsidi pangan dari Bulog yaitu gerakan pangan murah dan dari Pasar Tani Agro Ceria dan Toko Tani Indonesia,” terangnya
Dia mengucapkan terimakasih kepada stake houlder yang mendukung kegiatan pada hari itu.
Pipi Puspitasari Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DKP3Kota Metro disaat itu mengatakan, paket pangan murah hari itu tersedia ada 500 paket.
“Satu paketnya berisi minyak satu liter, gula satu kilogram dan telur satu kilogram disubsidi oleh Pemkot Metro sebesar 14500, jadi masyarakat cukup menebus 48.000 saja,” ucapnya.
Menurut Pipi juga tersedia beras TTI juga disubsidi 2500 perkilo, jadi sekitar 12500 dari isi satu paketnya lima kilogram, tuturnya.
Dijelaskan Pipi, “kita ada pembagian sayuran gratis dalam rangka komunikasi informasi dan edukasi kemasyarakat tentang keamanan pangan pada pangan segar asal tumbuhan(PSAT)”.
Sudah dicek residu pestisidanya, sudah aman tidak ada residu pestisidanya dari petani kita. Lalu dikemas oleh pelaku usaha yang sudah memiliki nomor register PDUK, setiap yang dikemas pangan segar asal tumbuhan dia harus memiliki registrasi Produk Dalam Usaha Kecil (PDUK).
“Pelaku usaha sudah ada nomornya, jadi kita edukasi masyarakat untuk sayuran yang dikemas sudah aman dan ada registernya, pelaku usahanya kita bina,” ucapnya.(Feb)
