Lintaspost.com, Kaur — Pembangunan infrastruktur fisik plat Duiker di area jalan menuju sentra pertanian dan perkebunan daerah wilayah air kilangan ini mensyaratkan adanya atau di balik dari semua elemen masyarakat yang ada untuk mengontrolnya. Bagaimana pelaksanaan pembangunan plat Duiker berapa jumlah anggaran yang di kelola.
Terkait dengan tujuan tersebut, salah satu peraturan yang diterapkan adalah wajibnya pemasangan papan informasi proyek penggunaan pembangunan plat Duiker oleh pemdes Tanjung Dalam pelaksana proyek, sesuai dengan prinsip transparansi anggaran seperti tidak adanya papan proyek pada program pembangunan. Sejauh pantauan kami di lapangan hingga saat ini tidak terlihat papan informasi proyek pembanguan Dana desa di lokasi tersebut. Senin (02/10/2023)
Padahal transparansi anggaran sudah menjadi keharusan dilaksanakan pemerintah dalam menjalankan program kerjanya. Dimulai sejak awal sampai akhir sebuah proyek yang dilaksanakan pemerintah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pelaksanaan proyek.
Aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU No. 14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain UU KIP, ada beberapa aturan lain yang mempertegas tentang transparansi pelaksanaan program pemerintah.
Adapun secara teknis, aturan tentang pemasangan papan impormasi proyek biasanya wajib memasang di lokasi kegiatan pembangunan . Berarti jika di lapangan terdapat sebuah proyek yang tidak menyertakan papan impormasi proyek, sudah jelas menabrak aturan, jelas Okto sakrin.
Sejumlah pekerjaan proyek baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi maupun APBD kabupaten/kota dan seterusnya sedang berjalan di wajibkan memasang papan informasi proyek.
Namun Sangat disayang kan jika suatu pekerjaan terkesan sembunyi- sembunyi itu ada indikasi.
Seperti pekerjaan proyek pembangunan pembangunan plat Duiker jalan sentra pertanian Desa Tanjung Dalam Kecamatan Tetap. Kabupaten kaur, diduga Proyek tersebut Siluman dan Terkesan tidak transparan.
Pantauan kami dilapangan, nampak jelas dengan kasat mata pembangunan plat Duiker jalan menuju sentra pertanian wilayah air kilangan terlihat tidak memasang papan impormasi proyek pembangunan desa Tanjung Dalam tahun 2023 dan pekerja pembuangan tersebut hanya segelintir orang masyarakat setempat dan mengunakan Semin Mirah putih dan ukuran plat Duiker lebih kurang pundasi 2dan lebar 3 Meter dan ketebalan lantai nya terlihat besi sudah di pasang 15 cm kurang lebih.
Dikatakan sekertaris LSM LPRI wilayah desa Tanjung Dalam meminta kepada inspekturat kaur untuk terjun kelapangan guna melihat langsung kualitas pekerjaan proyek di desa Tanjung Dalam.
Kami mohon kepada inspekturat kaur dan camat Tetap untuk meninjau pembangunan di Desa Tanjung Dalam tersebut, kami lihat asal jadi dan tanpa papan informasi ini jelas ada indikasi kecurangan, pungkas sekertaris LSM LPRI okto sakrin.
