Lintaspost.com, Kota Metro – Bertempat di gedung lantai dua prosesi peresmian penanda tanganan gedung K.H.AR. Fachruddin RSU Muhammadiyah Kota Metro oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof.Dr.H.Haedar Nashir.Msi.
Pada peresmian gedung baru itu turut serta hadir Wali Kota Metro dr.Wahdi Siradjuddin,sp.OG(k)MH dan Wakil Walikota Metro Drs. H.Qomaru Zaman, ketua PP Muhammadiyah Provinsi Lampung serta para tamu undangan. Jumat (17/3/2023)
dr.Wahdi Wali Kota Metro pada Sambutannya mngatakan, kita bersyukur tentunya bahwa Muhammadiyah telah membantu banyak di negara kita ini, catatan penting bahwasannya Muhammadiyah banyak berperan dengan bustanul akbarnya pendidikannya, kemudian untuk bidang kesehatannya ini adalah rumah sakit termegah swasta se-Kota Metro sehingga saya ingin kedepannya membuat RSU Ahmad Yani top referal sehingga memback up semua rumah sakit yang ada.
Wahdi menambahkan, “rumah sakit pendidikan semuanya barus diurus dengan baik untuk kepentingan bangsa yang besar ini, tentunya saya mengajak bagaimana kedepannya mempersiapkan SDM adaptif terhadap kemajuan tekhnologi. Saya kira bangsa yang besar ini menjadi lebih besar lagi Muhammadiyah sudah punya peran itu,”katanya.
Kita sudah menghibahkan satu jalan pemerintah dalam hal ini akan melihat mana yang dibutuhkan masyarakat akan diberikan, tuturnya.
Sementara itu dikesempatan yang sama Wakil Direktur RSU Muhammadiyah, Bidang Sumber daya Insani Abdurrahim Hamdi MA kepada wartawan mengatakan, “gedung KH,A.R Fachruddin beliau adalah Seorang Ketua umum PP Muhammadiyah yang terlama,”ucapnya. Dilanjutkan AR Hamdi menerangkan, ini adalah gedung yang paling tinggi di Master Plan Rumah sakit Muhammadiyah maka mengambil filosofi nya itu kurang lebih beliau memimpin PP Muhammadiyah 22tahun,”terang nya.
Mudah-mudahan pada peresmian ini bisa dioprasionalkan semua, karena kita Mlmenunggu lantai empat dan lima serta kita menunggu RAM itu selesai, tuturnya.
Dia mengatakan salah satu syarat utama pelayanan rumah sakit itu harus ada tangga darurat, ram itu dibangun disisi timur gedung ini katanya.
Standar pelayanan perawatan dikatakannya, “untuk kelas tiga hanya tiga bed, untuk kelas satu ada yang dua bed dan ada vip satu bed, untuk yang standarnya kelas tiga sebenarnya empat bed tapi kita memaksimalkannya dengan tiga bed,”terangnya.
Daya tampung rumah sakit tidak boleh lebih dari 200 karena kita type C jadi maksimalnya 199, katanya.
Saat ini pembangunan sudah 86%dan perkiraan dua bulan lagi selesai Ram itu sudah bisa digunakan.
Terkait perizinan sudah mengantongi dari awal, kita sudah mintakan izin kepemerintah , ini adalah salah satu hasil diskusi dengan pemerintah.
Berharap kepada pemerintah daerah dapat terus selalu bersinergi dan memberikan pengawasan sehingga pelayanan dapat sesuai dengan standar yang ditatapkan pemerintah pungkasnya.(feb)