Lintaspost.com, Kaur – Sudah sekian lama kondisi jembatan gantung rusak berat sehingga kini sudah hampir tak memiliki lantai lagi akibat lantai jembatan sudah banyak yang lapuk akibat di makan usia, jembatan gantung ini berlokasi desa tenjung dalam kecamatan tetap kabupaten kaur provinsi Bengkulu. Senin (13/02/23)
Menurut keterangan masyarakat desa setempat jembatan ini mengalami kerusakan ini sudah sekian lama mencapai 6 tahunan kurang lebih, jembatan gantung ini di rehab pada tahun 2016 pada era pemerintahan Bupati Gusril pausi. Pada tahun 2018 desa dilanda banjir sehingga jembatan gantung mengalami kerusakan, sebab pada masa itu air sungai tetap sudah mengenangi rumah warga desa setempat.
Untuk sementara jembatan gantung air sudah melintasi di atas jembatan gantung sehingga jembatan tersebut mengalami kerusakan sampai sekarang, jelas warga.
Pada masa banjir itu masyarakat setempat mengalami kerugian, seperti padi warga setempat basah akibat luapan sungai tetap dan barang-barang lain yang basah sementara tempat tinggal warga sudah di genangi air sungai tetap, keluhnya.
Sementara harapan warga setempat bukan lah sedikit kepada pemerintah kabupaten kaur melalui dinas PUPR kabupaten kaur, untuk kiranya dapat memperbaiki jembatan gantung di desa setempat sebab jembatan ini satu-satunya warga setempat untuk mengunakan membawa hasil perkebunan dan hasil pertanian. Untuk ementara warga setempat hampir mayoritas bersawah di seberang sungai tetap, ungkapnya.
Jembatan gantung ini penghubung antara desa setempat dengan perkantoran Padang kemapas, jarak temponya dari desa Tanjung dalam menuju padang ke mapas lebih kurang 1 km.
Dengan ini harapan warga setempat untuk bisa pihak dinas terkait dapat memperbaiki jembatan ini, sebab warga setempat sangat membutuhkan perbaikan jembatan ini untuk sementara kepala dinas PUPR kabupaten kaur sudah mengetahui keadaan dan kondisi jembatan gantung di desa tanjung dalam karena ismawar hasdan sudah meninjau dan mengecek kondisi jembatan gantung tersebut. (***)