Lintaspost.com, Lampung – Jajaran Pengurus Korda I Perguruan Pendekar Persilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI) Lampung, beraudensi sekaligus silaturrahmi dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung di Balai Wartawan H. Solfian Akhmad, pada hari Kamis (3/2/22).
Kedatangan Pendekar Banten Lampung tersebut langsung diterima oleh Ketua PWI Provinsi Lampung H Wirahadikusma, Sektretaris Umum Andi S Pandjaitan dan beberapa pengurus harian lainnya.
Dalam sambutannya, H Wirahadikusuma memaparkan bahwa dukungan dan kemitraan dengan para Pendekar Banten Lampung sangat dibutuhkan.
“Secara pribadi dan organisasi kami sangat berterima kasih atas kedatangan jajaran pengurus Pendekar Banten yang telah datang ke rumah wartawan Lampung yakni PWI Lampung. Dalam diri saya juga ada darah Banten yakni dari buyut saya berasal dari Banten tepatnya di Baros. Jadi pertemuan kita hari ini adalah pertemuan antar saudara. Marilah kita menjaga dan merawat kondusifitas serta berkolaborasi dalam bidang apapun. PWI Lampung pun siap melakukan peliputan apabila Pendekar Banten ada kegiatan,” ujar Wirahadikusuma.
Sementara itu, Ketua Korda I Pendekar Banten Lampung H. Tb. Hengki Malonda, menyampaikan keberadaan Pendekar Banten di Lampung telah memasuki usia 32 tahun. Jadi memang telah lama mengabdi di tanah Lampung yang kita cintai.
“Pendekar Banten Lampung dideklarasikan pada tahun 1990 oleh Pendiri dan Tokoh Banten yaitu H. Tb. Prof. Chasan Chohib. Banyak juga yang telah dilakukan oleh Pendekar Banten diantaranya vaksinasi Covid 19, pembagian sembako dan hal-hal lainnya. Prinsipnya kami membuka diri untuk kemitraan,” kata H.Tb. Hengki Malonda.
Sebelum menutup pertemuan yang akrab tersebut, Ketua PWI Lampung Wirahadikusuma meminta kepada para Pendekar Banten dapat memberi saran atau kritikan serta informasi kepada PWI Lampung.
“PWI adalah profesi memberikan informasi kepada masyarakat. Kami melayani publik dengan cara memberikan informasi. Jadi kami dengan tangan terbuka menerima masukan dan informasi dari masyarakat,” papar Wirahadikusuma. (*O)