Lintaspost.com, KALIANDA – Jelang pemilihan Ketua Komunitas Jurnalis Harian Lampung Selatan (KJHLS) yang bakal digelar 23 Desember 2021, nampaknya ramai diperbincangkan kalangan media. Baik dari eksternal maupun internal KJHLS.
Belakangan, dua Dewan Penasihat (Wanhat) KJHLS yakni Sodugaon Sinaga dan Zulhaidir juga telah urun suara, sebagai warning pengurus baru KJHLS periode empat tahun mendatang.
Kali ini, giliran Kepala Divisi Hukum KJHLS, Farihan, SH juga sumbang saran sebelum acara sakral empat tahun sekali itu dilaksanakan. Menurut Farihan, menjelang Mubes KJHLS, ia menegaskan netralitas Dewan Penasihat, untuk tidak ikut campur dalam kampanye calon.
“Akan lebih elok, jika para Dewan Penasihat bisa bersikap netral. Biarkan para calon menghimpun basis dengan cara mereka masing-masing. Tidak ada campur tangan dari Dewan Penasihat, apalagi adanya pengkondisian,” Tegas Ari, sapaan akrab Farihan, Senin (20/12/2021).
Ari juga menegaskan, untuk para calon, dilarang melakukan money politik dalam proses penghimpunan suara atau pendukung. Sebab, hal tersebut dapat mencederai Demokrasi dalam organisasi.
“Santai saja, aggota pasti tidak akan salah pilih. Anggota juga pasti dapat melihat, yang mana yang layak dan mana yang belum layak memegang jabatan ketua,” Imbuhnya.
Owner Hanuang.com ini juga mengharapkan, dalam pelaksanaan Mubes KJHLS ke-III pada Kamis mendatanh, diharapkan kepada semua anggota untuk hadir dan menyumbangkan hal suaranya untuk menentukan arah organisasi selama empat tahun mendatang.
“Harus hadir semua, jangan mau ada intervensi dari pihak manapun. Salurkan hak suara sebagai anggota untuk menentukan pilihan. Ada momen ini, kesempatan bagi kita semua untuk ikut serta menentukan arah organisasi selama satu periode kedepan,” Tukasnya. (Red)
